Ditaklukannya Konstantinopel oleh bangsa Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya jalur perdagangan antara Asia dengan Eropa.

Hal ini menyebabkan bangsa Eropa kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa berlomba lomba untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Maka dimulailah zaman pelayaran bangsa-bangsa Eropa ke daerah Timur.

Salah satu contoh rempah-rempah yang diburu bangsa Eropa adalah cengkih. Cengkih memiliki banyak manfaat. Sebagai bumbu masak, cengkih digunakan dalam bentuk bunga utuh atau dalam bentuk bubuk. Cengkih juga dimanfaatkan oleh bangsa China dan Jepang sebagai dupa.

Selain itu, minyak cengkih digunakan sebagai aroma terapi dan obat sakit gigi. Pohon cengkih banyak manfaatnya sehingga menjadikannya bernilai ekonomis tinggi. Oleh karena itulah, cengkih merupakan salah satu bahan rempah-rempah yang menjadi buruan bangsa-bangsa Eropa. Hal itu memicu terjadinya penjajahan di Indonesia.

Faktor Faktor Penjelajahan Samudera 

Penyebab penjelajahan samudera tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling terkait satu dengan faktor yang lainnya. Faktor-faktor yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera adalah:

  1. Jatuhnya Kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani
  2. Mencari tempat penghasil rempah-rempah (spice island)
  3. Adanya dorongan gold (kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (misi suci menyebarkan agama)
  4. Kemajuan teknologi dibidang maritim seperti penemuan kompas, teleskop, peta dunia dan kapal.
  5. Membuktikan Teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Hal ini nanti terbukti pada saat rombongan penjelajah Spanyol yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan yang dilanjutkan oleh Sebastian del Cano berhasil kembali ke Spanyol. Peristiwa lain yang membuktikan bahwa bumi itu bulat adalah saat Portugis dan Spanyol sampai di Maluku.
  6. Terinspirasi dari kisah perjalanan dari Marcopolo dalam The Travels of Marcopolo (1300).

Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d’Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku. Sementara Spanyol baru tiba di Maluku pada tahun 1521 dan diterima dengan baik oleh  masyarakat Maluku.

Portugis menganggap Spanyol telah melanggar perjanjian Tordersillas (7 Juni 1494) tentang pembagian wilayah pelayaran. Untuk mengakhiri perselisihan, maka diadakan perjanjian di kota Saragosa (Spanyol) pada tanggal 22 April 1529. Perjanjian Saragosa ini berisi tentang pembagian wilayah kekuasaan Portugis di Maluku dan Spanyol di Filipina.

Demikian juga dengan bangsa Inggris yang sampai di Aceh pada tahun 1591 di bawah pimpinan James Lancaster. Kemudian pada tahun 1604, Inggris di bawah pimpinan Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Namun, mereka mendapat perlawanan yang cukup kuat dari VOC.

Pelaut Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596. Akan tetapi, mereka mendapat sambutan yang kurang baik sehingga mereka diusir dari Banten. Setelah memperoleh rempah rempah yang dibutuhkan, mereka kembali keBelanda.

Rombongan kedua tiba di Banten pada tahun 1598 di bawah pimpinan Jacob van Neck yang kemudian diterima dengan baik. Keberhasilan Jacob van Neck ini diikuti oleh pelaut-pelaut Belanda lainnya. Mereka berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah yang berkualitas. 

Supaya persaingan dihindari antara sesama pedagang Belanda, maka atas usul Johan van Oldenbanevelt dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602 di Ambon.

Faktor penyebab Indonesia mudah dijajah

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia mudah dijajah adalah sebagai berikut

a. Tidak kompeten

Faktanya memang di masa lalu banyak dari warga nusantara yang kurang kompeten. Hal inilah yang menvebabkan penjajah masuk. Pendidikan bukanlah sesuatu yang penting. Mereka mengeruk semua keuntungan dari negeri ini lalu membawanya kembali ke negeri aslinya.

b. Mudah dipengaruhi

Orang-orang nusantara di masa lalu mudah sekali dipengaruhi oleh kepentingan asing. Bahkan budaya itu masih bertahan hingga sekarang

C Banyak orang yang rakus

Sedikit menengok ke belakang di zaman kerajaan Nusantara, ternyata kala itu banyak sekali orang yang rakus. Dalam artian penjajah menawarkan sejumlah uang dan mereka mau melakukan apa saja. Asal ada uang maka semua orang bisa jadi teman.

d. Pemalas

Anda tidak perlu sakit hati jika kenyataannya anda adalah orang yang rajin. Namun, secara garis besar, bangsa ini adalah bangsa yang pemalas. Kita semua malas belajar sesuatu, tak ingin maju dengan proses dan ingin segala hal dilakukan dengan instan.

Soal IPS Kelas 5 Tema 7; Peristiwa Dalam Kehidupan

By Koko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *