Bawang Putih: Bukan Hanya Rempah, Tapi Obat Mujarab di Masa Kuno

Asal-usul bawang putih sebenarnya tidak diketahui karena sejak zaman prasejarah, bawang putih telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia di seluruh dunia. Para pengembara nomaden pertama membawa tanaman ini dari satu tempat ke tempat lain. Pada saat orang mulai mencatat sejarah, bawang putih sudah tersebar di seluruh Asia, Eropa, dan dibudidayakan di setiap peradaban dan komunitas. Bawang putih disukai sebagai makanan dan juga dihargai sebagai obat. Para bangsa Mesir menyembahnya sebagai tanaman herbal mistis, yang juga termasuk bawang bombai, dan bawang putih dalam doa-doa mereka kepada para dewa. Ada bagian-bagian di Mesir bagian bawah di mana bawang putih tidak dimakan tetapi disembah.

Bawang putih menjadi bagian penting dalam masakan kuno bersama dengan bawang bombai, dan diberikan kepada para pekerja yang membangun piramida para faraon Mesir. Tentara Romawi dan pelaut biasa mengonsumsinya secara rutin, begitu juga dengan para prajurit Yunani. Ini dianggap sebagai makanan utama bagi kelas pedesaan dan perkotaan di seluruh Eropa, Afrika, dan Asia. Jika Anda berada di Yunani kuno, Anda akan melihat warga Yunani menempatkannya di persimpangan jalan agar Hecate – Proserpine di dunia bawah dapat mendapatkan makanan.

Penggunaan bawang putih memiliki kritikus dan pengikutnya. Homer berbicara tentang perjamuan di mana bawang putih disajikan oleh sesama prajurit kepada para tamu mereka, terutama selama Perang Troya. Namun, ada tempat di Yunani di mana siapa pun yang telah makan bawang putih dicegah masuk ke Kuil Cybele karena dewi tersebut tidak menyukai bau tajamnya. Banyak orang Romawi juga tidak terlalu menyukainya, terutama Horace, yang menganggapnya lebih beracun daripada hempedu hanya karena ia merasa mual setelah makan makanan berbumbu bawang putih dalam perjamuan. Meskipun demikian, bawang putih tetap menjadi bagian integral dari masakan Yunani dan Italia saat ini.

Dalam pengobatan kuno, bawang putih dianggap sebagai obat antiseptik terbaik, terutama di tempat-tempat dengan iklim panas dan kering. Jadi, orang-orang di daerah Mediterania, di mana mereka harus bekerja di bawah sinar matahari, selalu menambahkan bawang putih yang menyegarkan ke makanan mereka bersama dengan bawang bombai mentah. Ini membantu mencegah heatstroke.

Varietas Mediterania lebih halus dalam rasa, sementara bawang putih yang ditemukan di Timur memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Anda dapat menggunakan siung bawang putih dalam salad dan saus.