Cara Melatih Anak Agar Mandiri | Psikologi Anak

Si kecil mulai ingin melakukan segala sesuatunya sendiri? Gunakan kesempatan ini untuk membantu anak Anda menjadi lebih mandiri.

Pada umumnya anak mulai menunjukkan kemandirian pada usia 18-24 bulan. Si kecil mulai ingin memegang sendok dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Memegang mug atau botol susu sendiri.

Dia juga bersikeras untuk makan sendiri dan mulai rewel ketika dia duduk di kursi makan kecilnya. Si kecil ingin makan di meja yang sama dengan ibu dan ayahnya.

Setelah usia dua tahun, anak-anak juga mulai ingin membuka dan menutup kancing bajunya sendiri dan mulai dapat pergi ke toilet tanpa pendamping. Dia juga ingin memakai dan melepas pakaiannya dan melakukan beberapa hal sendiri.

Dengan kemampuan motorik anak yang terbatas, tentunya tindakan mandiri anak akan membuat acara makan menjadi berantakan, misalnya. Namun, ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk belajar secara mandiri. Jangan hanya ingin semuanya bersih, Anda akan terus memberi makan anak Anda tanpa batas.

Jika makanannya berantakan, Anda bisa mengajaknya untuk merapikan sambil menjelaskan bahwa dia harus makan lagi untuk makanan yang tidak sempat masuk ke tubuhnya.

Cara Melatih Anak Agar Mandiri

Seperti orang dewasa, anak-anak juga belajar dari pengalaman. Biarkan mereka mengalami ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kancing yang salah di baju mereka. Atau terjebak dalam kegelapan sesaat mencoba mengenakan atau melepas pakaian Anda sendiri.

Dukungan lembut orang tua pada saat anak ingin mandiri sangat penting. Dengan membiarkan anak Anda melakukan sesuatu sendiri, Anda memberi anak Anda kesempatan untuk membangun kepercayaan diri dan belajar dari kesalahan.

Yang tak kalah penting, anak Anda tidak akan menjadi orang yang manja dan tidak bisa lepas dari Anda.

Baca juga:

PENYAKIT SINUSITIS, JENIS, GEJALA DAN CARA MENGOBATINYA


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *