Citratama.co.id – Masuk angin duduk dikenal masyarakat awam sebagai penyakit nyeri pada dada yang disebabkan kurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen pada otot jantung. Masuk angin duduk sendiri bukanlah penyakit, namun lebih pada tanda bahwa ada masalah serius pada kesehatan berupa serangan jantung atau stroke.
Anda dapat mengenali ciri-ciri masuk angin duduk dan memahami cara pencegahannya, agar Anda dapat lebih waspada terhadap masalah kesehatan ini.
Ciri-ciri Masuk Angin Duduk
Ketika Anda terkena angin duduk, Anda akan merasakan nyeri pada dada yang biasanya spesifik. Melansir NHS, ciri-ciri masuk angin duduk, antara lain:
- Dada terasa kencang dan tidak nyaman, seperti dihantam benda tumpul, ditindih, atau terasa berat
- Rasa tidak nyaman di dada bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
- Nyeri dada muncul saat digunakan untuk aktivitas fisik berat atau sedang stres
- Nyeri dada berhenti setelah digunakan untuk istirahat Terkadang disertai gejala lain seperti tidak enak badan atau sesak napas
Dilansir dari American Heart Association, ada beberapa jenis masuk angin duduk, di antaranya angina stabil atau angina pektoris, angina tidak stabil, angina prinzmetal, dan angina mikrovaskular.
Penyebab masuk angin duduk
Angin duduk biasanya disebabkan karena ketidaklancaran darah yang mengalir pada jantung, yang menjadi tugas pembuluh darah arteri.
Aliran darah yang tidak lancar ini muncul karena penyempitan arteri oleh tumpukan lemak yang mengeras atau plak, yang umumnya disebabkan olehbiasanya karena:
- Pola makan tidak sehat
- Kurang olahraga atau malas bergerak
- Kebiasaan merokok
- Usia lebih tua, risiko meningkat setelah 45 tahun
- Punya keluarga yang mengidap penyakit jantung
- Kolesterol tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes tidak terkontrol
- Kegemukan atau obesitas
Cara mendeteksi masuk angin duduk
Jika Anda merasakan ciri-ciri masuk angin duduk di atas, segera konsultasi ke dokter. Masalah kesehatan ini bisa dideteksi dengan:
- Pemeriksaan fisik
- Tes elektrokardiogram untuk memeriksa kerusakan otot jantung
- Tes treadmill untuk memeriksa fungsi jantung saat stres atau di bawah tekanan fisik
- Kateterisasi jantung untuk melihat ada tidaknya penyumbatan di pembuluh darah jantung
- MRI jantung
- CT-scan pembuluh darah koroner
Jika dokter mendiagnosa adanya gejala masuk angin duduk, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup, terapi obat, tindakan medis, atau proses rehabilitasi jantung.
Perawatan ini membantu mengobati masuk angin duduk sekaligus mencegah komplikasi seperti serangan jantung, stroke, atau kematian.
Baca juga:
Tinggalkan Balasan