Sakit kepala merupakan keluhan utama yang paling sering disampaikan ke dokter. Setiap jenis sakit kepala mempunyai dasar organik, walaupun pada sebagian terdapat juga faktor penyebab sakit kepala yang bersifat psikogenik (stres, emosional). Kesulitan mengenali penyebab sakit kepala tersebut merupakan masalah yang sering dihadapi dan kadang terabaikan karena dianggap sebagai keluhan yang biasa-biasa saja. Bagaimana timbulnya sakit kepala bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan saat istirahat.
Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap organ di wilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Organ ekstrakranial (luar tengkorak) yang peka nyeri ialah otot-otot oksipital (kepala belakang bagian bawah), pelipis, dan dahi, kulit kepala, arteri-arteri dibawah kulit dan tulang. Tulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri. Organ intrakranial (dalam tengkorak) yang peka nyeri terdiri dari meningen (selaput otak), terutama dura basalis dan selaput otak yang melindungi arteri-arteri besar pada dasar otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak peka nyeri. Dengan demikian sakit kepala dapat dibagi dalam dua kelompok dengan pola banding yang jelas. Adapun kedua kelompok tersebut diatas ialah :
Kelompok pertama :
- Sakit kepala psikoneurotik atau tension headache
- Sakit kepala pada spondilo-artrosis deformans servikalis.
- Sakit kepala setelah trauma kepala
Kelompok kedua :
- Migrain klasik
- Migrain komplikata
- Cluster headache
- Arteritis temporalis
- Sakit kepala pada meningitis / ensefalitis
Sakit kepala psikoneurotik
Timbul karena keadaan tegang / stress/frustasi. Ketegangan jiwa mengakibatkan ketegangan otot. Dan otot-otot kepala – leher – bahu yang tegang secara berlarut-larut akan menimbulkan nyeri otot (mialgia). Dan mialgia pada bahu – leher – kepala mendasari sakit kepala yang pada hakikatnya dapat disebut juga muscular headache (pegal otot). Bila di pijat dapat meredakan bahkan hilang.
Tension headache
sifat sakitnya bervariasi antara pegal kencang dan nyeri pegal. Dapat dirasakan pada salah satu sisi saja atau di seluruh kepala. Dapat juga dirasakan berdenyut atau kencang mengikat kepala atau nyeri pegal di kepala belakang.
Sakit kepala pada spondilo-artrosis deformans servikalis
Timbul karena degenerasi tulang leher. Dapat dibedakan jenis superior dan inferior. Jenis superior (tulang leher bagian atas), nyeri dirasakan bagian leher paling atas dan tonjolan kepala bagian belakang. Gerakan kepala dapat memperberat sakit kepala atau menimbulkan nyeri yang menjalar ke leher. Jenis inferior, dirasakan diseluruh leher, bahu dan belikat. Hampir setiap orang berusia 45 tahun keatas menunjukan degenerasi tersebut.
Sakit kepala setelah trauma kepala
Trauma ringan, gegar otak maupun memar otak yang mengakibatkan sakit kepala dapat dihubungan kemungkinan adanya perdarahan otak maupun kerusakan kulit setempat.
Migrain klasik
Nyeri dirasakan secara sesisi atau kedua belah sisi secara bergantian dan tidak teratur. Rasa nyeri disebabkan oleh dilatasi (pelebaran) pembuluh darah besar diluar tengkorak dan zat neurokinin yang penyebabnya belum diketahui. Pelebaran arteri besar diluar tengkorak mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dalam tengkorak.
Gejala tersebut diatas timbul selama beberapa menit sampai 1 hari dan dalam sebulan dapat timbul 1-4 kali serangan. Pada waktu serangan berlangsung, vena-vena di dahi dan pelipis tampak jelas, tangan dan kaki terasa dingin dan dapat disertai mual dan muntah. Kadang diare dan bengkak pada wajah, kelopak mata dan jari-jari. Serangan migrain sering terjadi pada pagi hari setelah bangun tidur. Nyeri dirasakan di dahi dan di pelipis dan di rongga mata. Nyeri dapat meluas sampai seluruh wajah, leher, bahu dan seluruh kepala. Sifat nyeri berdenyut.
Migrain komplikata
Gejalanya lebih lama (beberapa hari) daripada migrain klasik. Gejala-gejala itu dapat berupa lumpuh sebelah dan kelumpuhan pada mata (serangan migrain dalam waktu 6-10 jam atau setelah 1-10 hari) dan sulit bicara dan gangguan keseimbangan.
Cluster headache
Dahulu disebut dengan red migrain karena pada waktu serangan sakit kepala wajah pada sisi yang nyeri tampak merah. Nyeri kepala timbul secara berkala dan satu sisi saja. Nyeri dirasakan di wajah ; pipi, lubang hidung, langit-langit dan gusi. Penderitanya kebanyakan pria usia 40-55 tahun.
- Arteritis temporalis
- Nyeri kepala di pelipis yang hebat sekali. Penderitanya kebanyakan berumur 50 tahun ke atas.
- Sakit kepala pada meningitis/ensefalitis
Gejala awalnya seperti sewaktu mengidap flu, demam ringan dan badan merasa letih-lesu. Gejala berlanjut menjadi demam tinggi, muntah-muntah dan nyeri kuduk (meningitis). Lumpuh sebelah (ensefalitis). Kejang (meningitis dan ensefalitis).
Baca juga:
Tinggalkan Balasan